Router
Router
Wi-Fi D-Link
Router adalah sebuah
alat jaringan komputer yang mengirimkan
paket data melalui sebuah
jaringan atau
Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai
routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (
Lapisan jaringan seperti
Internet Protocol) dari
stack protokol tujuh-lapis OSI.
Daftar isi[
sembunyikan]
1 Fungsi2 Jenis-jenis router3 Router versus Bridge4 Produsen router5 Lihat pula6 Pranala luar//
[
sunting] Fungsi
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan
switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar
jalan. Masing-masing
rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki
alamat IP sendiri pada sebuah
LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi
protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan
internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa
subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya
router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan
radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan
kabel UTP), atau berbeda
arsitektur jaringan, seperti halnya dari
Ethernet ke
Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan
LAN ke sebuah layanan
telekomunikasi seperti halnya
telekomunikasi leased line atau
Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi
leased line seperti
T1, atau
T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi
firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan
packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara
broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
[
sunting] Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
[
sunting] Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan
bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan
paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada
model OSI (
lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya
alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (
lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni
MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya
NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan
protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan
IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan
bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke
InternetSumber :
http://wb4.indo-work.com
Selengkapnya...